Jumat, 08 April 2011

Puisi : Senja Itu Semakin Jauh Ku Dipandang


Perlahan ku telusuri jalan di pinggiran sungai, Udara yang ku hirup itu tak seperti biasanya
Langkah demi langkah membuatku goyah, Ku istirahatkan raga ini sejenak tuk cari kesegaran
Terlihat cahaya mulai menyoroti wajah yang lemah
Semakin ku pandang semakin pula ku tak kuasa menatapnya
Alunan air sungai yang diterpa ombak memecahkan keheningan jiwa
Ku pejamkan mata tuk mengakhiri kegundahan, di sudut senja ku teringat akan tujuanku
Tujuan hidup meninggalkan semua tuk memulai hidup dewasa, kaki kian lemah raga kian lelah
Seakan rapuh langkahku semakin jauh senja itu, putus asa seakan menghampiriku
Adakah orang buta yang melihat rapuhku?
Adakah orang tuli yang mendengar seruanku?
Bagai raja tak bermahkota hanya meninggal nama tanpa tahta
Ku tegakkan kepala dan memaksa untuk berlari, apakah ku kan mati saat menggenggam senja?
Mungkin itu lebih berguna. Samarinda.